Sabtu, 01 Desember 2012

PBB mengakui status Palestina



Majelis Umum PBB sepakat memberikan Palestina status sebagai negara pengamat non-anggota, langkah yang ditentang keras oleh Israel dan AS.

palestine , pbbPresiden Palestina Mahmoud Abbas di hadapan majelis mengatakan hasil pemungutan suara itu adalah "peluang terakhir untuk menyelamatkan solusi dua-negara" dengan Israel.



Berbicara usai pemungutan suara, duta besar AS untuk PBB, Susan Rice, mendesak Palestina dan Israel untuk kembali mengadakan pembicaraan damai dan memperingatkan kedua negara agar tidak melakukan aksi-aksi unilateral.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyebut keputusan itu "disayangkan dan tidak kontra-produktif", dan mengatakan hal itu justru memberikan lebih banyak rintangan pada jalan damai.
Para penentang keputusan itu mengatakan negara Palestina seharusnya dimunculkan melalui negosiasi bilateral, seperti ditentukan dalam perjanjian damai Oslo 1993 yang mengukuhkan Otoritas Palestina.
"Dengan datang ke PBB, Palestina telah melanggar kesepakatan dengan Israel dan Israel akan bertindak sesuai peraturan," kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui Twitter.
Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menyerukan pembicaraan antara kedua negara dan mengatakan resolusi itu mengecilkan pentingnya bagi Palestina dan Israel kembali melakukan negosiasi damai.
Inggris abstain dari pemungutan suara, demikian pula Jerman. Kepulauan Marshall dan Panama termasuk di antara negara yang memberikan suara sama dengan Israel dan AS.
Di Tepi Barat, warga merayakan hasil di PBB dengan mengibarkan bendera dan bertakbir.
"Untuk pertama kalinya, akan ada negara bernama Palestina, yang diakui oleh seluruh dunia," kata Amir Hamdan pada kantor berita Associated Press.
"Hari ini dunia akan mendengar suara kita," tambahnya.
sumber : BBC

0 komentar:

Posting Komentar