Resistor
adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus
yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat
resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon . Dari hukum
Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir
melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan
dengan simbol W
(Omega).
Tipe resistor
yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan.
Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan
pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.
Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA
(Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel
berikut. Waktu penulis masuk pendaftaran kuliah elektro, ada satu test yang
harus dipenuhi yaitu diharuskan tidak buta warna. Belakangan baru diketahui bahwa
mahasiswa elektro wajib untuk bisa membaca warna gelang resistor (barangkali).
Warna
|
Nilai
|
faktor
pengali
|
Toleransi
|
Hitam
|
0
|
1
|
|
Coklat
|
1
|
10
|
1%
|
Merah
|
2
|
100
|
2%
|
Jingga
|
3
|
1.000
|
|
Kuning
|
4
|
10.000
|
|
Hijau
|
5
|
100.000
|
|
Biru
|
6
|
106
|
|
Violet
|
7
|
107
|
|
Abu-abu
|
8
|
108
|
|
Putih
|
9
|
109
|
|
Emas
|
-
|
0.1
|
5%
|
Perak
|
-
|
0.01
|
10%
|
Tanpa warna
|
-
|
-
|
20%
|
Tabel
- 1 : nilai warna gelang
Resistansi
dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi berwarna
coklat, merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada
badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih
menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam.
Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari
resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang pertama
selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Jumlah gelang
yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya
resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20% memiliki 3 gelang (tidak
termasuk gelang toleransi). Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2%
(toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Gelang
pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan
gelang terakhir adalah faktor pengalinya.
Spesifikasi
lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain
besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri
arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2R
watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin
besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut.
Umumnya di
pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki
disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi
empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk
resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsung dibadannya,
misalnya 100W 5W.
0 komentar:
Posting Komentar