Pengguna bisa mengikuti saluran minat yang telah disediakan oleh MindTalk, mulai dari fotografi, teknologi, fesyen, selebriti, kesehatan, otomotif, hingga bisnis dan pemasaran. Pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain seperti membagi foto, video, hingga artikel. Jika minat yang diinginkan belum tersedia, pengguna bisa membuatnya sendiri.
MindTalk didirikan oleh Robin Marufi dan Danny Oei Wirianto. Mulanya Robin mendirikan jejaring sosial bernama Digaku.com. Setelah melewati proses pembicaraan, keduanya sepakat untuk membangun MindTalk pada awal 2011 dan akhirnya merilis versi beta pada September 2011.
"Hingga bulan ini (November 2012-red) pengguna MindTalk berjumlah 180.000 pengguna," kata Robin. "Dari jumlah tersebut, 65% adalah pengguna aktif, dan 85% berasal dari Indonesia."
Para pendiri MindTalk tak menyangka jejaring sosialnya mendapat sambutan positif. Mulanya, mereka menargetkan 100.000 pengguna hingga akhir 2012, tapi ternyata di bulan November 2012, pengguna mereka sudah 180.000.
MindTalk sedang berkonsentrasi meningkatkan jumlah pengguna di Indonesia. Caranya, mereka akan menjalin kerjasama dengan situs web atau produsen perangkat mobile lokal. "Aplikasi MindTalk saat ini telah menjadi aplikasi bawaan di gadget Polytron, dan beberapa tablet lokal," ujar Danny.
Selain itu, MindTalk juga akan rajin mengisi seminar untuk memperkenalkan layanannya, serta menggelar kompetisi membuat aplikasi di MindTalk.
Membuka API
MindTalk membuka aplikasi pemrograman tampilan antarmuka (Application Programming Interface/API) untuk pihak ketiga. Hal ini memungkinkan siapa saja membuat aplikasi maupun game di MindTalk, untuk memperkaya konten di MindTalk itu sendiri.
"Dengan MindTalk membuka API ini, pengembang aplikasi bisa membuat aplikasi atau game apa saja. Sesama orang Indonesia, kita akan saling dukung untuk memperkenalkan aplikasi atau game lokal," ujar Danny.
Beberapa waktu lalu, MindTalk telah menggelar kompetisi pembuatan aplikasi di Malang dan Yogyakarta. Selanjutnya, bakal menggelar kompetisi pembuatan aplikasi lagi di kota lainnya.
Saat ini, MindTalk diasuh oleh 18 karyawan yang sebagian besar adalah pemrogram, dan perancang user experience yang memberi sensasi berbeda saat pengguna memakai layanan MindTalk. Dalam waktu dekat, MindTalk akan merekrut belasan karyawan lagi.
Danny mengaku, suntikan dana yang mengalir ke MindTalk hampir mencapai Rp 1 miliar. Mereka sedang mencari investor lain untuk menopang kelanjutan operasional dan bisnis MindTalk.
Di kemudian hari, MindTalk siap melakukan ekspansi ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara, dan India, yang merupakan negara dengan potensi bisnis media sosial. Untuk mendukung hal itu, MindTalk telah membuat aplikasi untuk perangkat mobile bersistem operasi iOS, Android, BlackBerry, Windows Phone, sertaplatform Nokia.
0 komentar:
Posting Komentar